Skripsi: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas I SMP Ma’arif Makassar
Bab 1-5 > Ok lengkap....
Bagi yang ingin pesan silahkan isi form pendaftaran/donasi.
Bidang studi matematika merupakan bidang studi yang salah satu cirinya bersifat hirarkis, dalam artian setiap konsep harus menurut persyaratan pemahaman atas konsep sebelumnya. Oleh karena itu apabila pada salah satu pokok bahasan terjadi kesulitan maka akan terbawa pada pokok bahasan berikutnya, sehingga pada akhirnya guru kemungkinan besar akan menjumpai kegagalan dalam mengajarkan atau menjelaskan suatu konsep, dan siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk itu guru selalu dituntut dalam pengajaran matematika agar selalu melakukan usaha-usaha perbaikan proses pengajaran, baik dalam hal materi maupun pengajaran.
Selama ini proses pembelajaran matematika yang ditemui metodenya konvensional seperti metode ekspositori, demonstrasi, driil, maupun ceramah. Proses ini hanya cenderung mengejar target kurikulum yang dibebankan. Akibatnya patokan yang digunakan bukan penguasaan murid atas suatu materi tetapi berpatokan pada selesai atau tidaknya suatu materi diajarkan. Dipihak lain murid yang terbebani menggunakan cara pintas untuk mendapatkan nilai bagus. Salah satunya mencari soal-soal yang pernah dikeluarkan oleh guru pada tahun sebelumnya dan menghafalkan jawabannya atau meminta les pada guru yang bersangkutan dengan harapan mendapat latihan seperti soal yang akan di ujikan. Kondisi seperti ini tidak dapat menumbuh kembangkan aspek kemampuan belajar dan aktivitas siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematika, karena siswa tidak aktif dalam belajar, sehingga dalam hal ini siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika maka pemilihan pengajaran yang tepat dapat membantu pengajaran dalam kelas, salah satunya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Pembelajaran kooperatif ini mencakupi suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Pembelajaran ini menekankan pada aspek sosial antar siswa dalam kelompok yang heterogen. Pembelajaran kooperatif ini memanfaatkan kecenderungan siswa untuk lebih berinteraksi dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar dapat ditingkatkan.
Untuk mengimplementasikan pembelajaran kooperatif di kelas, diperlukan perangkat pembelajaran yang sesuai. Perangkat pembelajaran tersebut, harus disusun mengacu pada pembelajaran kooperatif. Berdasarkan uraian tersebut penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas I SMP Ma’arif Makassar”
Bab 1-5 > Ok lengkap....
Bagi yang ingin pesan silahkan isi form pendaftaran/donasi.
Bidang studi matematika merupakan bidang studi yang salah satu cirinya bersifat hirarkis, dalam artian setiap konsep harus menurut persyaratan pemahaman atas konsep sebelumnya. Oleh karena itu apabila pada salah satu pokok bahasan terjadi kesulitan maka akan terbawa pada pokok bahasan berikutnya, sehingga pada akhirnya guru kemungkinan besar akan menjumpai kegagalan dalam mengajarkan atau menjelaskan suatu konsep, dan siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk itu guru selalu dituntut dalam pengajaran matematika agar selalu melakukan usaha-usaha perbaikan proses pengajaran, baik dalam hal materi maupun pengajaran.
Selama ini proses pembelajaran matematika yang ditemui metodenya konvensional seperti metode ekspositori, demonstrasi, driil, maupun ceramah. Proses ini hanya cenderung mengejar target kurikulum yang dibebankan. Akibatnya patokan yang digunakan bukan penguasaan murid atas suatu materi tetapi berpatokan pada selesai atau tidaknya suatu materi diajarkan. Dipihak lain murid yang terbebani menggunakan cara pintas untuk mendapatkan nilai bagus. Salah satunya mencari soal-soal yang pernah dikeluarkan oleh guru pada tahun sebelumnya dan menghafalkan jawabannya atau meminta les pada guru yang bersangkutan dengan harapan mendapat latihan seperti soal yang akan di ujikan. Kondisi seperti ini tidak dapat menumbuh kembangkan aspek kemampuan belajar dan aktivitas siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematika, karena siswa tidak aktif dalam belajar, sehingga dalam hal ini siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika maka pemilihan pengajaran yang tepat dapat membantu pengajaran dalam kelas, salah satunya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Pembelajaran kooperatif ini mencakupi suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Pembelajaran ini menekankan pada aspek sosial antar siswa dalam kelompok yang heterogen. Pembelajaran kooperatif ini memanfaatkan kecenderungan siswa untuk lebih berinteraksi dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar dapat ditingkatkan.
Untuk mengimplementasikan pembelajaran kooperatif di kelas, diperlukan perangkat pembelajaran yang sesuai. Perangkat pembelajaran tersebut, harus disusun mengacu pada pembelajaran kooperatif. Berdasarkan uraian tersebut penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas I SMP Ma’arif Makassar”
0 comments:
Post a Comment